
LEBAK, ArtistikNews.con – Bupati Lebak, Hasbi Asyidiki Jayabaya, menegaskan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak di Hotel Karisma, Rangkasbitung, Selasa (3/6/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Hasbi mengapresiasi kegiatan tersebut dan mendorong sinergi antara ormas dan pemerintah daerah untuk menjaga situasi kondusif di masyarakat.
“Sudah sepatutnya kita bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif agar Kabupaten Lebak dapat terwujud sebagai daerah yang RUHAY—aman, tenteram, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar ormas tidak terlibat dalam praktik yang meresahkan seperti premanisme, dan sebaliknya, turut aktif dalam pembangunan daerah.
“Saya mengajak seluruh elemen ormas untuk berkontribusi dalam pembangunan, baik melalui pemikiran, menjaga lingkungan, maupun mengayomi masyarakat,” tambahnya.
Bupati Hasbi menekankan komitmen pemerintah daerah dalam melibatkan ormas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) guna menyerap aspirasi warga secara lebih maksimal.
“Aspirasi dari tingkat desa akan dikaji di tingkat daerah dan ditentukan skala prioritasnya. Kami ingin ormas terlibat langsung dalam proses ini,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati menegaskan bahwa semua warga memiliki kedudukan yang sama di mata hukum, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk menegakkan keadilan secara merata.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Lebak, Sukanta, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan ormas ini merupakan agenda tahunan, yang akan digelar dalam dua angkatan.
“Kita ingin memastikan ormas dapat bersinergi dengan pemerintah, bukan menjadi rival. Karena suasana kondusif dan keberhasilan pembangunan memerlukan kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme dan Ormas Bermasalah sebagai bagian dari pengawasan terpadu terhadap aktivitas ormas di Kabupaten Lebak.
“Kami tidak ingin ada ormas di Lebak yang berkonotasi negatif di masyarakat. Oleh karena itu, pembinaan ini penting agar ormas dapat menjalankan program kerjanya secara efektif dan sesuai aturan,” pungkasnya. (Red).