LEBAK, ArtistikNews.com – Pemerintah Desa Muncang bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas penguatan program Ketahanan Pangan (Ketapang) melalui BUMDes Muncang. Kegiatan berlangsung di aula kantor desa pada Kamis (9/10/2025).
Musdes ini menghadirkan Kepala Desa Muncang Abeng beserta seluruh staf desa. Selain itu, hadir juga Ketua BPD Diki Subarkah dan anggota, LPM, Ketua PKK Desa, pengurus BUMDes, tokoh masyarakat, Kasi Pemerintahan Kecamatan Asikin Widi Jatmika, Kasi Ekbang Sosial Edih Lesmana, Danramil 0308/Muncang Lettu Inf Slamet, para RT/RW, serta perwakilan warga.
Pemdes Tegaskan Arah Program Ketapang
Kepala Desa Abeng menjelaskan bahwa Musdes ini menjadi langkah awal untuk menyusun dokumen pandangan resmi BPD terkait program Ketapang. Selain itu, ia menekankan bahwa pemerintah desa ingin membuka akses usaha tanpa modal tunai bagi masyarakat.
“Musdes ini kami gelar untuk memperjelas arah program Ketapang dan memberikan peluang usaha bagi warga,” ujarnya.
Ia juga menilai penyertaan modal Ketapang ke BUMDes sebagai inovasi yang dapat memperkuat ekonomi desa.
“Usaha ayam petelur tidak hanya memenuhi konsumsi keluarga, tetapi juga menghasilkan surplus yang bisa mendukung program Ketapang,” tambahnya.
PLD: Usaha Ayam Petelur Bawa Dampak Nyata
Pendamping Lokal Desa (PLD) Angga Alfiktor menilai bahwa peternakan ayam petelur skala kecil mampu memberikan dampak besar. Selain itu, model ini dinilai efektif untuk memberdayakan masyarakat pra-sejahtera.
“Program ini menyediakan pangan lokal dan berkembang menjadi aset produktif. Karena itu, penyertaan modal Ketapang ke BUMDes sangat layak diterapkan,” jelasnya.
BUMDes Siap Jalankan Program Secara Transparan
Direktur BUMDes Muncang, Ubaydilah, mengajak seluruh pihak mendukung jalannya program.
“Kami siap menjalankan program Ketapang dengan transparan. Jika ada kekurangan, kami terbuka menerima masukan,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa BUMDes sedang menyiapkan lokasi terbaik untuk peternakan ayam petelur tersebut.
“Setelah Musdes ini, kami langsung meninjau beberapa lokasi yang direkomendasikan warga,” ungkapnya.
Setelah rapat selesai, pengurus BUMDes bersama pemerintah desa, pihak kecamatan, Danramil, dan PLD langsung turun meninjau lokasi yang berpotensi menjadi area peternakan ayam petelur. (Red).

