Posted in

Banjir–Longsor Sumut: BNPB Rilis Pembaruan Penting soal Korban dan Penanganan

Tim gabungan membuka akses longsor di Sumut. Penanganan darurat ini dijelaskan Letjen Suharyanto lewat video resmi YouTube BNPB Indonesia. (Foto: dok BNPB)

TAPANULI UTARA, ArtistikNews.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto merilis pembaruan penanganan banjir dan longsor di Sumatra Utara melalui video resmi YouTube BNPB Indonesia. Ia melaporkan 116 korban meninggal dan 42 orang masih hilang. Jumat (28/11/2025).

“Sebagian titik longsor belum bisa ditembus sehingga data ini masih bisa berkembang,” kata Suharyanto. Ia menegaskan bahwa medan berat, cuaca ekstrem, dan akses terputus terus menghambat tim gabungan.

Sejak 25 November 2025, dua siklon langka Siklon Senyar dan Siklon Koto memicu hujan sangat deras dan memicu bencana ini. Namun, kondisi perlahan membaik setelah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) berlangsung di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

BNPB juga merinci sebaran korban. Tapanuli Tengah mencatat 47 korban tewas, Tapanuli Selatan 32 korban, Sibolga 17 korban, Tapanuli Utara 11 korban, Humbang Hasundutan 6 korban, Padangsidimpuan 1 korban, dan Pakpak Bharat 2 korban. Mandailing Natal tidak mencatat korban jiwa.

Di sisi lain, lebih dari 6.000 warga mengungsi. Mandailing Natal menampung sekitar 1.500 KK. Tapanuli Tengah mengikuti dengan 1.100 KK, lalu Tapanuli Utara 600 KK, Tapanuli Selatan 250 KK, Sibolga 200 KK, dan Humbang Hasundutan 150 KK.

Suharyanto menegaskan komando gabungan tetap bergerak cepat di lapangan.

“Kami terus melakukan evakuasi, membuka akses jalan, dan memperbarui data secara berkala,” ujarnya. Ia memastikan TNI, Polri, Basarnas, dan relawan bekerja penuh untuk mempercepat penanganan darurat.

Sumber: Video resmi YouTube Sekretariat Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *