Posted in

Bahlil Lahadalia Tegaskan Komitmen Kuat Percepatan PLTS Desa & Penertiban Tambang Ilegal Keterangan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia jelaskan percepatan PLTS desa dan penertiban tambang ilegal. (Tangkap layar video resmi YouTube Sekretariat Presiden, 26 Nov 2025)

JAKARTA, ArtistikNews.comMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers setelah memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. Rabu (26/11/2025).

Dalam pertemuan itu, Presiden meminta percepatan program PLTS skala desa dan laporan penindakan aktivitas tambang ilegal di Morowali.

Bahlil menjelaskan bahwa PLTS “Satu Desa Satu Megawatt” menjadi prioritas pemerintah untuk mendorong transisi energi bersih. Program ini menargetkan desa-desa yang belum mendapat pasokan listrik optimal.

“Tadi kami membahas secara detail, karena ini menjadi gagasan besar Bapak Presiden yang harus kami eksekusi terkait satu desa satu megawatt,” kata Bahlil.

Ia menyebutkan bahwa pembahasan teknis dan skema pendanaan hampir selesai. Pemerintah ingin memastikan setiap desa dapat memperoleh listrik bersih dan terjangkau.

Presiden juga meminta laporan mengenai aktivitas tambang ilegal di sekitar Bandara IMIP, Morowali. Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas semua pelanggaran.

“Siapa pun yang melanggar terkait tambang ilegal menambang di luar wilayah berizin akan diproses secara hukum. Jangan pandang bulu. Negara tidak boleh kalah dari aktivitas yang melanggar aturan” ujarnya.

Tim kementerian dan aparat terkait kini menuntaskan pengecekan lapangan sebelum melanjutkan proses penegakan.

Bahlil menegaskan bahwa dua agenda tersebut merupakan arahan langsung Presiden. Pemerintah ingin mempercepat pembangunan energi bersih sekaligus memperkuat tata kelola pertambangan. Langkah ini menjadi bagian dari reformasi besar sektor energi dan sumber daya mineral.

Sumber: Video Youtube resmi Sekertariat Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *