Posted in

BRIN Bentuk Task Force Tanggap Cepat Bencana di Sumatra, Perkenalkan Inovasi Teknologi

BRIN membentuk task force tanggap cepat bencana di Sumatra, menghadirkan teknologi inovatif seperti Aksinum dan drone pemantau untuk mempercepat penanganan dan pemulihan korban. (Sumber: tangkapan layar YouTube BRIN Indonesia).

JAKARTA, ArtistikNews.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membentuk task force tanggap cepat bencana untuk memperkuat penanganan darurat di Sumatra. Langkah ini menjadi bentuk dukungan BRIN kepada BNPB dalam mempercepat evakuasi, pemulihan, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak. Senin (8/12/2025).

BRIN Perkuat Respons Bencana di Sumatra

Kepala BRIN, Prof. Arif Satria, menjelaskan bahwa timnya langsung bergerak sejak awal bencana. Mereka menyiapkan data, melakukan koordinasi cepat dengan BNPB, dan menurunkan tim lapangan.

“Kami membangun kebersamaan dan solidaritas antar tim BRIN dan BNPB untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak,” ujarnya.

Task force ini menyatukan berbagai unit riset BRIN agar proses penanganan berjalan lebih cepat dan terarah.

Aksinum dan Drone Pemantau Jadi Andalan di Lapangan

BRIN tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga membawa inovasi teknologi bencana untuk mempercepat proses pemulihan. Beberapa inovasi utama yang diterjunkan antara lain:

  • Aksinum, alat pengolah air kotor menjadi air layak minum untuk kebutuhan mendesak para pengungsi.

  • Drone pemantau yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 100 meter di bawah permukaan tanah, memudahkan pencarian sumber air maupun korban di wilayah hutan.

  • Pengumpulan data digital dari lapangan yang menjadi dasar riset dan pengembangan teknologi mitigasi berikutnya.

Teknologi ini membantu petugas membaca kondisi lapangan dengan akurat dan mengurangi risiko bagi tim penyelamat.

Inovasi Berbasis Pengalaman Lapangan

Prof. Arif menegaskan bahwa kehadiran task force tidak hanya soal distribusi bantuan.

“Kami hadir dengan inovasi berbasis pengalaman, menangkap fenomena lapangan, dan menyiapkan langkah mitigasi bencana di masa depan,” jelasnya.

Ia berharap pemanfaatan teknologi seperti Aksinum dan drone pemantau bisa menjadi model penanganan bencana modern di Indonesia.

Kolaborasi Jadi Kunci Pemulihan Lebih Cepat

Selain teknologi, BRIN menekankan pentingnya kolaborasi. Tim lapangan tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mendokumentasikan kondisi bencana secara sistematis. Data itu menjadi basis penelitian untuk memperkuat strategi mitigasi.

BRIN Siapkan Mitigasi Lebih Efektif ke Depan

Melalui task force ini, BRIN menunjukkan perannya sebagai lembaga riset yang memadukan pengalaman, inovasi, dan ilmu pengetahuan. Upaya ini diharapkan membantu BNPB mengatasi bencana di Sumatra sekaligus menyiapkan respons cepat untuk potensi bencana di masa mendatang.

Sumber: Brin Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page