LEBAK, ArtistikNews – Pemerintahan Desa Leuwicoo menggelar kegiatan penyuluhan mengenai Tuberkulosis (TBC) yang diadakan di Kantor Desa Leuwicoo, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak – Banten, Kamis (12/12/2024).
Acara di gelar di Kantor Desa Leuwicoo, dimulai pada pukul 08.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh, Kades Rajudin beserta seluruh staf desa, ibu-ibu RT dan RW serta tokoh masyarakat Desa Leuwicoo, dengan narasumber dari Puskesmas Muncang Noviyanti Tri dan Bayu, Rizki
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala,pencegahan penularan , penanganan, dan sikap bijak dalam menghadapi penyakit TBC.
Dalam sambutannya, Kades Rajudin Desa Leuwicoo, menyampaikan, begitu pentingnya kebersamaan dalam menghadapi penyakit ini. “Mari kita bersama-sama berkolaborasi menyampaikan adanya penyakit TBC ini, namun tetap bijak menghadapinya, saling support bukan mengucilkan,” ujar Kades Rajudin pada acara tersebut.
Penyuluhan ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Puskesmas Muncang Noviyanti Tri dan Bayu, Rizki.
Beliau menjelaskan secara rinci mengenai penyakit TBC, termasuk gejala-gejala yang harus diwaspadai seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, lemas, dan penurunan berat badan yang drastis, paparnya.
Noviyanti juga menegaskan bahwa TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC, bukan penyakit keturunan, guna-guna, atau akibat diracuni oleh orang lain.
“Kita tidak boleh mengucilkan penderita TBC. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit TBC dapat disembuhkan,” jelas Noviyanti Tri.
Penyuluhan ini juga memberikan panduan tentang bagaimana masyarakat harus bersikap ketika mengetahui ada anggota keluarga atau tetangga yang menderita TBC.
Masih Sikap yang bijak dan penuh empati sangat diperlukan untuk mendukung proses penyembuhan pasien, sekaligus menghindari stigma negatif yang dapat menghambat penanganan penyakit ini.
Bayu narasumber dari Puskesmas Muncang pun menambahkan, “Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Leuwicoo mengenai TBC dan mendorong sikap yang lebih bijak serta penuh empati dalam menghadapi penyakit tersebut.
Dengan adanya kesadaran yang tinggi dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, penyakit TBC diharapkan dapat ditangani dengan lebih efektif.”
Semoga Desa Leuwicoo semakin maju dan warganya semakin sehat, serta mampu menghadapi berbagai tantangan kesehatan dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, tutup Bayu. (Red).