SERANG, ArtistikNews.comĀ – Aliansi Mahasiswa Serang Timur bersama masyarakat menggelar aksi di Jalan Raya Cirabit, Rabu (11/12/2024). Mereka turun ke jalan untuk menolak aktivitas galian C dan keberadaan truk pengangkut tanah yang parkir liar di sepanjang jalur tersebut.
Aksi ini muncul karena angka kecelakaan di Jalan CikandeāRangkasbitung terus meningkat. Selain itu, beberapa kecelakaan bahkan merenggut nyawa warga. Massa menilai parkir liar truk urugan tanah menjadi salah satu penyebab terjadinya insiden tersebut.
Tuntutan Massa kepada Pemerintah
Dalam aksinya, massa menyampaikan beberapa tuntutan. Mereka meminta Pemerintah Kabupaten Serang dan Pemerintah Provinsi Banten:
-
Menindak tegas pengusaha galian C ilegal.
-
Menertibkan truk pengangkut tanah yang berhenti sembarangan.
-
Menetapkan aturan jelas terkait jam operasional truk tambang.
-
Mengusut perusahaan galian yang tidak memenuhi administrasi dan tidak mengurus AMDAL.
-
Memperbaiki Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalur Cirabit yang masih minim.
-
Membuat prosedur jam operasional sebelum Perda diterbitkan.
-
Mengarahkan aparat kepolisian untuk menindak truk yang melanggar aturan.
Dengan tuntutan tersebut, massa berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata.
Mahasiswa Ingin Jalur Cirabit Lebih Aman
Buyan, salah satu mahasiswa, menjelaskan bahwa masyarakat dan mahasiswa menginginkan jalan Cirabit kembali aman.
āKami ingin jalur ini bebas dari truk monster dan ceceran tanah. Selain itu, kami berharap tidak ada lagi korban kecelakaan,ā tegasnya.
Ia menambahkan bahwa mereka akan mengambil langkah lanjutan jika pemerintah tidak menanggapi tuntutan.
āJika aspirasi ini tidak direspon, kami siap menggelar aksi yang lebih besar hingga ke pemerintah pusat,ā ungkapnya.
Warga Apresiasi Gerakan Mahasiswa
Pada kesempatan lain, Dogel, warga Kecamatan Jawilan, memberikan apresiasi kepada mahasiswa. Ia menilai aksi tersebut mewakili keresahan masyarakat akibat aktivitas galian C.
āPergerakan mahasiswa ini sangat membantu. Kami berharap tidak ada lagi truk yang parkir sembarangan di jalur Cirabit,ā ujarnya.
Ia juga meminta pemerintah lebih tegas mengatur jam operasional truk pengangkut pasir dan tanah.
āKe depan, kami ingin ada aturan yang jelas karena aktivitas truk yang tidak terkontrol sangat mengganggu warga,ā lanjutnya.
Pihak Terkait Belum Memberikan Keterangan
Hingga berita ini tayang, pemerintah dan pihak terkait belum memberikan keterangan resmi.
(Red)
Kalau mau, bro, aku bisa cek lagi persentase pasif dan transisi biar ma

